Hari penerimaan murid baru. Saatnya aku di groco(?) oleh para senior. Aku mengenakan atribut-atribut aneh yang harus dikenakan pada hari ini. Rambut dikuncir menggunakan tali rafia, ikat pinggang dari tali rafia, kacamata hitam, dengan dot anak bayi. Aku menggantung dot ku seperti kalung.
“Treng treng treng!” Seorang senior memukulkan dua tutup panci menandakan kami para junior baru harus berkumpul dilapangan.
Aku Continue reading